Akhir-akhir ini saya mulai jarang ber-weekend ria di pusat perbelanjaan. Tepatnya setelah ada layanan belanja online yang langsung diantar ke depan pintu rumah kita; mau belanja popok, makanan, atau makanan restoran favorit, hampir semua ada. Jadi, buat apalagi bermacet-macetan di jalan dan antri di kasir. Belum lagi pengeluaran tidak terduga selain tujuan awal saya ke mall. Saya lebih sering menghabiskan weekend di rumah. Ada banyak sekali yang bisa dikerjakan di rumah. Mulai dari bersih-bersih rumah, menyisihkan baju anak-anak yang sudah sempit, memasak, dan masih banyak lagi kegiatan bersama keluarga di rumah.
Memanggang cookies adalah pilihan paling pas menghabiskan weekend bersama anak-anak. Karena selain prosesnya simpel, juga cenderung lebih aman (anak tidak ikut meng-oven), dan tidak menggunakan pisau sebagai alat potong. Beberapa tips penting untuk membuat cookies bersama anak-anak: 1. Persiapkan beberapa bahan dan alat sebelumnya. Jadi saat anak mulai terlibat, saya tidak lagi repot mencari alat-alat yang kadang tersimpan jauh. Alat yang perlu disiapkan seperti: oven beserta loyang, meja dan alat penggilas, plastik alas atau penutup adonan, dan pemotong kukis. Bersihkan semua alat dari debu, terutama jika sudah lama tidak dipakai. 2. Sediakan mentega/margarin dan tepung gula yang sudah dikocok hingga mengembang di hari sebelumnya. Jadi jika mendadak tidak jadi bikin kukis, adonan mentega kocok ini bisa disimpan sampai bulan depan (dengan catatan jangan tambahkan telur). Saya suka membuat perbandingan jumlah bahan untuk berbagai kue dan cookies dalam catatan saya. Ini untuk memudahkan saya dalam mengingat perbandingan bahan utamanya. Untuk cookies, perbandingan terigu: mentega: gula tepung = 5: 3: 1, bisa juga 5: 3: 2. Ini tergantung selera masing-masing. Sebagai substitusi, misalnya sebagian terigu mau diganti maizena, susu bubuk, atau oat (optional), silakan saja. Yang penting perbandingan beratnya masih 5:3:2 atau 5:3:1. Resep: 300 gr mentega; 100 gr tepung gula; Kocok dengan kecepatan tinggi sampai terlihat memutih, mengembang dan ringan. Simpan di dalam wadah tertutup. Tambahkan 500 gr terigu. Uleni. Karena saya Kebetulan punya bread-maker, cemplung ke mesin bread-maker, atur untuk mengaduk adonan (raw dough). Tunggu sampai alat berhenti sendiri. Adonan yang sudah jadi, digilas dengan botol atau penggilas kukis, cetak, dan panggang di suhu 150° C selama 15 menit. Dinginkan, baru simpan di toples. Selamat bereksperimen!
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorMom of three children, food & photography enthusiast, learning to be a good parent Categories
All
Archives |